Seringkali kita befikir jikalau kita berbuat baik, apakah kita akan berbalas? atau akankah kita menjadi baik selamanya?. apapun, pribadi ini harus tetap meyakini bahwa kita adalah insan yang pasti melakukan kesalahan.
Maukah kau tau, apa yang dikerjakan menyenangkan, tidak menyengsarakan, bahkan mendapat pahala?,
İa adalah segala kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas demi ridhoNya.
"Jika rambut ayah tidak memutih, ayah tak akan ingat bahwa ayah sudah tua, ayah takkan pernah sadar bahwa putri ayah sudah besar;
Anakku... Ayah lihat kamu sudah siap untuk dilepas, melihat dunia ini lebih luas, Maksudku.. kau sudah siap tuk merantau dan menghadapi dunia ini, mencari pengalamanmu sendiri..
Ayah akan tetap mendukungmu, tetapi dukungan itu sudah tak seperti dahulu lagi, dukunganku akan selalu ada tetapi dari jarak jauh, pelukankupun juga tidak akan seperti dulu lagi..
Arahan dan doaku akan selalu hadir untukmu anakku... putri kecilku..
Dua hingga tiga malam ku tak bisa tidur ketika aku mengizinkanmu merantau, Turki adalah negara yang amat jauh, ku tak henti mempelajari negara yang akan kau tuju itu, khawatir dan ketakutanku sangatlah berlebihan. Sungguh kini telah ku tawakkalkan dirimu pada Sang Rabb pemilik seluruh alam
Selalu letakkan Allah pada hatimu ya dina.. Cintailah Ia karena pertolongan dan kasih sayang Allah akan selalu bersamamu nak... , libatkanlah Allah dalam seluruh urusanmu...
Walalupun kini, aku sangatlah berjarak denganmu, tenang.. ini hanyalah jarak fisik, yang aku tetap yakini adalah Allah akan selalu menjagamu...
Wahai putri kecilku.. Jagalah kehormatanmu selalu, dan jagalah cinta kasih Allah bersamamu.... Mutiara iman itu harus tetap selalu tumbuh di lubuk hatimu, Ayomi ia selalu yaa"
ditulis pada Sabtu, 9 Februari 2019
 |
| Potret bunda, ayah, dina kecil, dan dani kecil. Lokasi: Bali, 2004 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar